Bernapas adalah salah satu hal penting yang kadang dilupakan oleh banyak orang ketika berlari. Padahal teknik pernapasan yang baik, akan menentukan ketahan tubuh Anda dalam berlari. Ketika berlari, secara alami tubuh akan kehabisan napas karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak daripada biasanya. Untuk itu diperlukan trik bernapas yang baik, sehingga tubuh tetap mendapatkan kecukupan oksigen ketika berlari. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan pola pernapasan efektif saat berlari.
Bernapas lewat mulut
Bernapas lewat mulut saat berlari memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar dibanding menggunakan hidung. Selain itu, bernapas melalui mulut juga berfungsi mendorong otot-otot wajah menjadi lebih relaks.
Lebih sering menggunakan pernapasan perut
Ketika berlari, cobalah bernapas dari perut. Cara melatihnya adalah dengan berbaring telentang, bernapaslah dan rasakan gerkan perut yang naik turun. Latihlah secara rutin agar terbiasa dan aplikasikan teknik pernapasan ini saat berlari.
Ambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas terlalu panjang dan dalam bisa membuat Anda tidak mampu berlari jauh atau lama. Untuk itu, bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah saat mengatur napas ketika berlari.
Sesuaikan irama napas
Bernapaslah secara konsisten dan berirama untuk mendapatkan napas yang efektif ketika berlari. Misalnya mengambil napas setiap dua langka atau tiga langkah. Setelah mendapatkan pola bernapas, jagalah pola tersebut selama Anda berlari, jangan sampai berubah-ubah.
Dengarkan napas
Gunakan telinga Anda untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah, maka kurangi kecepatan berlari Anda. Jika napas terdengar sudah stabil kembali, Anda bisa secara perlahan meningkatkan kecepatan berlari Anda.
By: angga widianthara | Sumber: 1health.id
Bernapas lewat mulut
Bernapas lewat mulut saat berlari memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar dibanding menggunakan hidung. Selain itu, bernapas melalui mulut juga berfungsi mendorong otot-otot wajah menjadi lebih relaks.
Lebih sering menggunakan pernapasan perut
Ketika berlari, cobalah bernapas dari perut. Cara melatihnya adalah dengan berbaring telentang, bernapaslah dan rasakan gerkan perut yang naik turun. Latihlah secara rutin agar terbiasa dan aplikasikan teknik pernapasan ini saat berlari.
Ambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas terlalu panjang dan dalam bisa membuat Anda tidak mampu berlari jauh atau lama. Untuk itu, bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah saat mengatur napas ketika berlari.
Sesuaikan irama napas
Bernapaslah secara konsisten dan berirama untuk mendapatkan napas yang efektif ketika berlari. Misalnya mengambil napas setiap dua langka atau tiga langkah. Setelah mendapatkan pola bernapas, jagalah pola tersebut selama Anda berlari, jangan sampai berubah-ubah.
Dengarkan napas
Gunakan telinga Anda untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah, maka kurangi kecepatan berlari Anda. Jika napas terdengar sudah stabil kembali, Anda bisa secara perlahan meningkatkan kecepatan berlari Anda.
By: angga widianthara | Sumber: 1health.id